Di masa Belanda, salah satu objek wisata yang terkenal di Priangan adalah Curug Citambur. Meskipun cukup tersembunyi dan sulit dijangkau, air terjun ini menjadi tujuan favorit bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam di Bandung dan Cianjur Selatan.
Category: Kawasan
Situ Cibitung: Wisata Alam Menakjubkan di Pangalengan
Sejak dulu, Bandung memiliki banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Curug Jompong dan Pemandangan Terindah di Pulau Jawa
“Jalan dari Soreang (Kopo) sepanjang Curug Jompong ke kamp artileri kecil Batujajar adalah salah satu jalan terindah di Jawa.” – S. A. Reitsma & W. H. Hoogland.
Cililin, Tempat Terpencil dengan Sejarah Besar
Perang Dunia pertama mendorong Belanda untuk membuat instalasi radio nirkabel di Hindia Belanda. Perang membuat hubungan komunikasi antara kedua kawasan sangat terganggu. Salah satu ambisi Belanda adalah membuat jaringan telekomunikasi yang tidak bergantung pada keberadaan kabel-kabel telegraf yang rentan mendapat gangguan, terutama saat perang.
Masjid Al-Jabbar dan Sejarah Kawasan Gedebage
Pada hari Jumat, 30 Desember 2022, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan masjid Al-Jabbar. Masjid yang didaulat sebagai Masjid Raya Provinsi Jawa Barat ini berada di Jalan Cimincrang No. 14, kelurahan Cimencrang, kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Masjid Al-Jabbar dilengkapi oleh 4 menara dan dikeliling oleh kolam retensi yang berfungsi sebagai pengendali banjir Bandung bagian timur.
Penamaan Jalan Asia Afrika Bandung
Di tengah Kota Bandung terbentang sebuah jalan dengan nama cukup unik, Jalan Asia Afrika. Di jalan ini, banyak cerita yang berkaitan dengan sejarah pendirian dan perkembangan kota. Jalan tersebut merupakan potongan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan peninggalan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels yang dimulai tahun 1808 yang dibangun atas dorongan motif militer, ekonomi, komunikasi[1].
Lapangan Sepakbola di Kerkplein Bandung
Bandung dikenal dengan julukan “De Bloem Der Indische Bergstede“, “Bunga dari Pegunungan Hindia Belanda”. Dalam arti sebenarnya, julukan ini mempunyai makna, Bandung merupakan kota yang mempunyai banyak bunga di dalamnya. Pieters Sijthoffpark (taman Dewi Sartika, sekarang) merupakan taman bunga pertama di Kota Bandung yang didirikan pada tahun 1885.
Alun-Alun, Rahim Sepakbola Kota Bandung
Alun-Alun Bandung dibangun seiring pembangunan pusat pemerintahan kabupaten yang baru di sekitar tahun 1810. Pemindahan ini didorong oleh surat dari Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels tanggal 25 Mei yang berisi perintah pemindahan Ibukota Kabupaten Bandung ke posisi yang dekat dengan Jalan raya Pos.
Penerbangan Pertama di Atas Kota Bandung
Aktifitas penerbangan di Bandung mulai menggeliat di tahun 1917. Di tahun tersebut, Engelbert Van Bevervoode mulai merintis lapangan terbang kecil di Rancaekek, satu kawasan yang berjalarak sekitar 21 km ke arah timur Kota Bandung. Kapten penerbang kelahiran Balangnipa, Sulawesi ini merupakan instruktur bagi para penerbang di lapangan udara Kalijati Subang. Pembangunan landasan udara di Rancaekek...
Rancaekek, Lapangan Udara Perintis di Bandung
Setelah mendirikan lapangan udara di Kalijati, Proefvliegafdeling (PVA/divisi uji terbang) mencari tempat yang baru. Bandung menjadi target pendirian tempat berlatih para penerbang. Selain disediakan sebagai sekolah untuk pilot-pilot baru, penelitian terhadap udara di atas pegunungan menjadi pendorong berdirinya lapangan udara di kawasan Cekungan Bandung.