Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Islam. Berbagai aktivitas dilakukan untuk menyambut kedatangan bulan mulia ini. Di Priangan, masyarakat menyambut setiap kedatangan bulan puasa dengan berbagai aktivitas. Tradisi ini dikenal dengan nama munggahan.
Category: Liputan Khusus
Pengiriman Susu, Dari Bandung ke Batavia
Orang Belanda memulai aktivitas keseharian mereka di jam 6 pagi. Di jam tersebut, mereka menikmati sarapan sebelum melakukan kegiatan rutin setiap hari. Susu segar merupakan salah satu item yang harus selalu ada di menu sarapan mereka. Kebiasaan ini mendorong para distributor susu untuk dapat menyediakan susu segar sebelum jam 6 pagi.
Pemindahan Ibukota Priangan 1864
“Halo-Halo Bandung, Ibukota Periangan…” Dalam potongan lirik lagu Halo-Halo Bandung, kita akan menemukan kalimat yang menunjukkan Bandung sebagai Ibukota Priangan. Priangan merupakan satu Karesidenan yang berada di Pulau Jawa bagian barat. Sebelum Bandung, Kota Cianjur menjadi ibukota Priangan sampai pertengahan abad 19.
Garut Pangirutan, Menunggu Akses Transportasi yang Lebih Baik (Kereta Garut Bag. 11)
“Garoet, I have never visited a more pleasant and beautiful region on Java.” – Anonimous
Wacana Lama Jalur Malangbong-Cirebon (Kereta Garut Bag. 10)
“Sewaktu mendekati daerah Pawenang, saya temukan semakin banyak saja jejak dari suatu kegiatan yang agak monoton.
Cikajang, Nasib Stasiun Tertinggi di Indonesia (Kereta Garut Bag. 9)
Dataran tinggi Garut merupakan kawasan yang bergunung. Beberapa gunung di antaranya seolah menjadi penjaga Kota Garut. Dari kota berjuluk Zwitserland van Java ini, kita bisa melihat jajaran gunung-gunung seperti Gunung Guntur, Cikuray, Sadakeling, Talaga Bodas, sampai Papandayan.
Cisurupan, Saat Balai Besar Kereta Api Mengungsi di Masa Revolusi (Kereta Garut Bag. 8)
Di jalur kereta api yang menghubungkan Garut dan Cikajang, perusahaan kereta api Staatsspoorwegen (SS) membangun sebuah stasiun kecil di Cisurupan. Kota kecil di kaki Gunung Papandayan ini terletak sekitar 22 km di selatan Garut dan 3 km di sebelah utara Cikajang.
Charlie Chaplin, dan Janji yang Tidak Pernah Ditepati (Kereta Garut Bag. 7)
“Jika saya kembali ke Hindia lagi tahun depan atau dua tahun lagi, mari kita menginap di Kamojang, selama 14 hari” – Charlie Chaplin (1936)
Berziarah ke Mecca of Mallet (Kereta Garut Bag. 6)
Sejak dahulu kala, Priangan dikenal sebagai daerah yang sangat subur dan kaya akan hasil alamnya. Keadaan ini membuat negara-negara asing memanfaatkan Priangan.
Bintang Penghargaan Buat Pembuat Jalur Cicalengka-Garut (Kereta Garut Bag. 5)
“Selain itu, pembangunan ini telah menyelesaikan salah satu bagian paling sulit dari jalur Cicalengka-Cilacap. Semoga harapan besar dan kegunaan luar biasa yang disediakan oleh jalan kereta api yang telah selesai menjadi kenyataan, dan Prearger menjadi makmur dan sejahtera! ” – Spanjaard, 14 Agustus 1889[1].